Jumat, 12 September 2014

Pendakian SEMERU

Semeru


Hallo.... Apa kabar? Lama ga ngepost blog nih karna sibuk jadi mahasiswa semester Akhir. nghehehehe. dan skarang "I'm Free"
Postingan kali ini tentang perjalanan ke semeru saat agustusan 2014.
Sebelum ke pokok postingan, boleh cerita sedikit ya...
Cerita singkat nih tentang "The Power of Confidence" Antara sidang TA dan Muncak ke Semeru. Jadwal Sidang TA sebenernya H-1 jadwal berangkat ke semeru... Tapi,,, karena dosen mengundur nih... jadi waktunya pas hari H jadwal berangkat ke semeru. Wuihhh.... Gilaaaak.... semaleman nangis, do'a ga karuan.... Takut gabisa berangkat. Apalagi kita ujian berempat dan aku dapat giliran nomor 3 yang jam nya mepet sama jadwal kereta. Kepikiran Sidang VS Semeru jadinya.
Tapi Ya.... mungkin karena keyakinan diri dan tangis doa semalaman bisa tercapai semua rencana. Alhasil Alhamdulillah.... temenku yang dapet giliran kedua mau tuker posisi, jadi ujianku lebih awal deh... Yaaaa cukup dulu cerita singkatnya. Lanjut ke pokok postingan... Cussss...

H-7 kita mempersiapkan Tiket kereta, Sandang pangan, perlengkapan untuk berangkat, Syarat Pendaki Semeru (FC KTP, Surat Keterangan Sehat, Bukti Pembayaran karna saat kami mendaki daftar secara online dan Data Diri).
Karena kita sistemnya pukul rata bayar iuran, jadi untuk makannya kita kumpul duit trus dibelanjain gitu. Menurut kita sih lebih hemat. ehehehe
Kita berangkat dari Stasiun Wonokromo - Surabaya tanggal (13 Agustus 2014). Dengan rombongan 10 orang. Naik kereta api Penataran Dhoho tujuan Stasiun Blimbing "Malang" dengan harga Rp. 5000. Karena keretanya "Delayed", yang awal jadwalnya jam 15.30 jadi molor jam 16.30 baru berangkat -_-

Tiba di Stasiun Blimbing sekitar pukul 19.30, salah satu dari rombongan kami yang sudah berpengalaman langsung mencari angkutan / bemo untuk di sewa mengantar kami menuju pasar Tumpang dengan hasil Nego Rp. 80.000 Se-angkot. Nah, Pasar Tumpang ini adalah daerah tempat transit para pendaki menuju Ranupani, daerah yang menjadi titik awal pendakian semeru. hehehe
Sampai pasar tumpang, kami beristirahat sejenak untuk bersih diri, shalat, makan, ngopi dan mencari-cari mobil jeep dengan harga nego yang miring. Ya.... maklum bajet kita ngga banyak bro... 
Alhasil... semobil kita dapat harga Rp. 30.000/orang

jeep
Kenarsisan diatas jeep. hahaha

Entah pukul berapa kita sampai di ranupani #lupa. Yang jelas tengah malam dan suhu nya minus 4 derajat celcius (Kata bapak-bapak penjaganya).
Dingiiiiin bingits... yang niatnya mau istirahat sejenak jadi bingung muter badan dideket api unggun. Hahaha
Lama banget nunggu pagi datang... rasanya udah gakuat nahan dinginnya.

ranupani semeru

Yaaa.... Akhirnya muncul mentari pagi di ranupani.

Siap-siap menuju loket untuk pendataan pendakian.
Berkas yang diperlukan :

  • FC KTP masing-masing orang.
  • Surat Keterangan Sehat masing-masing orang.
  • Surat Pernyataan berisi materai 600 ( Jaga-jaga bawa dari Rumah)
  • Mengisi data diri dan ceklist barang bawaan.

Sekedar informasi : Jika lupa untuk berkas itu bisa dilengkapi di pasar Tumpang, karena menurut info dari teman di belakang pasar Tumpang ada puskesmas yang biasa jadi langganan para pendaki untuk membuat surat keterangan sehat. Kurang tau bayar berapa ya... karena saya sendiri belum pernah bikin surat keterangan sehat disitu. hehehe
Dan biasanya nantik pas Kita sewa Jeep bisa dibantu oleh petugas persewaan jeep untuk melengkapi berkasnya, misal fotocopy, beli materai, dll. Karena di ranupani bakalan ga ada yang namanya mesin fotocopy. hehe
Lanjut.....
Kita memasuki pintu gerbang, eh bukan pintu gerbang sih... tepatnya tulisan ini nih...


pendaki semeru

Lanjut perjalanan.... berangakat dari Ranupani sekitaran pukul 11.00 tujuan pertama kita adalah nge-camp di Danau Ranukumbolo.
Awal memasuki pintu gerbang, kita disambut dengan tanjakan awal yang "WOW" menurutku. Kata salah satu rombongan kita sih itu namanya "Tanjakan Dasar" karena tanjakan ini berada diawal track pendakian, jadi biasanya membuat para pendaki awam (seperti aku ) Down!!! masih "katanya" kok, tenang aja... Setelah dilalui capek sih...ngos.ngos.san... tapi ngga bikin "down" kok .ngehehehehe
Nambah semangat noh jalan.nya.... Ya.... namanya naik-naik kepuncak gunung jalannya ya naik-turun tapi banyak naik.nya.. hehehe
Di perjalanan di sediakan beberapa pos untuk istirahat para pendaki. Di tiap pos kadang ada yang berjualan gorengan, air, dan semangka (saat itu).

Pos 1 : Landengan Dowo
Pos 2 : Watu Rejeng
Pos 3 : Ranu Kumbolo

Entah antara pos 1 - 2 atau 2-3 ada sebuah tanjakan, namanya tanjakan setan. yang mana tanjakan itu bener-bener setan banget. . Lebih parah dari Tanjakan pertama tadi. ngeheehehe
Sesekali di tengah perjalanan kita berhenti untuk istirahat sejenak.
Sekedar tips biar cepet nyampe : 
  • Istirahat kalo bener-bener lelah
  • Jangan istirahat terlalu lama karena bisa jadi mudah capek, jadi setelah dirasa badan sedikit seger yah... paling gak detak jantung normal lah. kan biasanya kalo capek jantung detak cepet banget tuh.
  • Jangan terlalu banyak minum. Minumlah hanya untuk membasahi tenggorokan yang kering. tapi kalo benerbener haus ya gapapa sih 2-3 teguk, asal jangan lebay. hahaha
  • Koordinasi sama temen kalo bawaanya berat. hahaah
Apalagi ya....  itu dulu deh... hehehe

Tiap orang kan stamina, kekuatanya beda ya... nah kebetulan nih... aku tergolong orang-orang lemah. huhuhu
Beruntung duasaudara ini mau menemaniku jalan di belakang 
Jadi... yang lain didepan kita bertiga jalan santai dibelakang nyempati foto doooong . Sayang... pemandangan kayak gini ga diabadikan hehehe
ranukumbolo
Call Me "AFF"

ranukumbolo
Ini Adek nya Kakak

semeru
Ini Kakaknya Adek 
Karena kita jalanya nyantai banget, kita sampai di ranu kumbolo sekitar pukul 16.00, satu jam lebih lama dari rombongan kami yang sudah didepan.
Dari atas bukit tempat kami berdiri, sudah terlihat pemandangan berjajaran tenda di sekitar danau, ya maklum lah... agustusan lagi rame-rame.nya... hehehe
Sampai di Ranukumbolo kita mendirikan tenda dan bermalam disana. 
Makan Bersama
ranukumbolo

Sekitar pukul 10.00 kita berangkat dengan tujuan bermalam di Kalimati. Tidak lupa kami mengambil Air sebanyak-banyaknya dari danau ranukumbolo untuk perbekalan di jalan.
Di sekitar ranukumbolo yang jadi jalur pendakian selanjutnya ada namanya Tanjakan Cinta. 

Tanjakan Cinta
Penampakan Foto Dari atas Tanjakan Cinta
Konon katanya kalo kita melewati tanjakan ini dengan memikirkan seseorang, maka bisa jadi seorang itu jodoh kita. Tapi syaratnya dalam keadaan apapun kita ngga boleh toleh belakang sampai di puncak tanjakan. 
Eits... masih mitos loh ini, mungkin buat penyemangat aja biar kita ngga ngeluh pas naik tanjakan cinta ini. hehehe

Turun kebawah melewati padang lavender (Oro-oro Ombo).


Karena lagi musim kemarau dan lavendernya ngga tumbuh, jadi keliatan gersang -_-
Kalo pas musim semi bakalan indah nampak ladang ungu-ungu kayak gini. hehe
Ini pas temen kita kesana sekitaran bulan Mei.
CAntik kan... 

Setelah melewati bukit lavender kita menuju pos selanjutnya untuk beristirahat, pos ini namanya Cemoro Kandang
Cemoro Kandang

Setelah cukup beristirahat, kami melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya. Di tengah perjalanan ini rombongan kami mulai terpencar. Karena ada yang istirahat, ada yang lanjut. Lagi lagi kita bertiga tertinggal di belakang karna mas-mas nya nungguin aku yang kelelahan. huhuhu 

Disepanjang perjalanan kami mencari kayu - kayu kering untuk digunakan Api Unggun malam nanti. Tiba di pos berikutnya "Jambangan"
Jambangan Semeru

Ini 5 Ksatria yang tersisa di barisan paling belakang. Hahaha
Karena sekitaran pemandangan indah banget. Kita semepetin untuk foto-foto. hehehe
Jamabangan Semeru

Yuuukkk... lanjut perjalanan sambil mencari kayu bakar. hahaha
Beberapa jam perjalanan melewati padang rumput serta semi goa yang terbentuk dari dedauanan. hehe .. Akhirnya kita sampai di tempat persinggahan selanjutnya "Kalimati".
Disini sumber air nya jauh, kira-kira memakan satu jam PP untuk mengambil air. 
Mendirikan tenda, memasak dan briefing untuk pendakian ke puncak semeru.
Dari kalimati kita berangkat pukul 23.00 dengan keadaan tubuh menggigil. 
Karena kita memulai perjalanan malam, kita perlu ekstra hati-hati dalam berjalan. Karena sepanjang perjalanan ada jalanan yang pinggirnya itu langsung jurang yang dalem. Setelah kalimati ada pos lagi namanya "Arcopodo". Di pos ini biasanya digunakan juga untuk tempat ng,camp para pendaki.
Sesekali kita berhenti, namun harus waspada karena jalur yang kita lalui kebanyakan jalan setapak yang sangat sedikit tempat untuk berhenti. Karena banyak pendaki dibelakang yang menunggu. Hehehe 
Perjalanan berlanjut sampai di kaki gunung semeru terlihat track yang sangat menanjak. Rasanya merangkak saja daripada berjalan membungkuk. hihihi
Dari matahari di belahan dunia mana sampai di belahan dunia mana (Alay.hahaha) tak kunjung sampai kakiku menginjak puncak. hehe
Dihampir puncak rasanya aku pengen nyerah, rombongan kami berpencar, lagi-lagi aku bersama kedua saudara tadi istirahat sejenak untuk tidur di balik batu besar. Jangan sampai istirahat di tengah-tengah karena terkadang ada batu yang runtuh dari atas.
Pengalaman mendaki kemarin ada batu segede manusia yang bergelicir ke bawah, Alhamdulillah tidak ada pendaki yang terkena batu besar itu.
Dirasa aku terlalu lelah dan butuh air namun tak ada persediaan air, 2 saudara itu lanjut menuju puncak, sementara aku menunggu temanteman lain datang membawa minum. hehehe
Cukuplah tak kuat lagi rasanya.
Alhasil ini yang kudapat
puncak semeru

Dari 10 orang, mereka ini yang berhasil sampai di puncak. huhuhu

puncak semeru

puncak semeru

Yah.... begitulah,... cerita singkat saya dan teman-teman saat mendaki Semeru 14-17 Agustus 2014.
Semoga postingan ini dapat membantu bloggers yang mungkin ada niatan muncak ke Semeru.
Terimakasih simakannya